Bunka no Hi: Hari Budaya Jepang yang Bikin Tokyo Makin Estetik


Tanggal 3 November itu spesial banget di Jepang. Namanya Bunka no Hi, alias Culture Day, salah satu hari libur nasional yang didedikasikan buat ngerayain seni, budaya, dan prestasi intelektual. Bukan cuma sekadar libur, tapi juga momen buat masyarakat Jepang ngapresiasi keindahan dan kreativitas yang jadi ciri khas negeri sakura.

Awalnya, tanggal 3 November ini adalah ulang tahun Kaisar Meiji. Tapi setelah Perang Dunia II, pemerintah Jepang ngerombak banyak hal termasuk hari libur nasional. Akhirnya tanggal ini dijadikan Hari Budaya biar fokusnya ke hal-hal yang membangun semangat damai dan kemajuan kebudayaan. Jadi, dari situ lahir tradisi Bunka no Hi yang terus dirayain sampai sekarang.

Setiap tahun, pemerintah Jepang ngadain upacara resmi buat ngasih Order of Culture, penghargaan bergengsi buat orang-orang yang berkontribusi besar di bidang seni, sains, atau budaya. Biasanya yang dapet tuh ilmuwan, seniman, atau penulis legendaris yang emang udah ngasih pengaruh gede buat Jepang. Selain itu, banyak banget museum, galeri, dan universitas yang buka gratis atau ngadain acara khusus di hari ini. Di Tokyo misalnya, museum-museum besar kayak National Museum of Modern Art dan Edo-Tokyo Museum biasanya rame banget sama pengunjung yang pengin nikmatin pameran tanpa bayar tiket.

Kalau kamu lagi di Jepang pas Bunka no Hi, vibes-nya tuh chill tapi artsy banget. Banyak pawai budaya, pertunjukan musik tradisional, sampai festival kampus yang penuh karya seni mahasiswa. Cuacanya juga pas banget musim gugur, dedaunan merah-oranye di mana-mana, bikin suasana makin aesthetic buat jalan santai sambil hunting foto.

Bunka no Hi bukan cuma soal libur atau seni, tapi juga refleksi tentang gimana Jepang ngelihat identitasnya sebagai negara yang modern tapi tetap bangga sama budayanya. Hari ini tuh semacam pengingat kalau kemajuan teknologi dan ekonomi nggak bakal lengkap tanpa jiwa seni dan budaya yang hidup.

Intinya: Bunka no Hi itu kayak momen di mana Jepang nunjukin sisi “soft power”-nya. Negara yang super canggih tapi tetap punya akar budaya yang kuat. Kalau kamu wibu sejati, tanggal ini wajib masuk kalender buat dirayain (minimal nonton film Jepang atau dengerin musik tradisional, lah).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama